Secara umum, kebanyakan orang menganggap penyakit jantung merupakan penyakit orang tua. Namun, tampaknya hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang di lakukan oleh berbagai badan kesehatan. hasilnya menunjukan bahwa dari total penduduk yang beresiko terkena penyakit jantung 39,1% berusia antara 15 sampai 45 tahun.
meningkatnya resiko jantung pada kaum berusia produktif ini berkaitan langsung dengan pertumbuhan ekonomi, yang diikuti dengan urbanisasi yang pesat dan peralihan pekerjaan yang tidak membutuhkan banyak kegiatan fisik. Hal ini di perparah dengan berbagai kebiasaan buruk seperti merokok dan meminum minuman beralkohol, dan makan makanan yang instan atau siap saji.
Seperti kita ketahui, sekarang ini banyak anak muda yang memilih pekerjaan dengan sedikit kegiatan fisik. Ber jam-jam duduk di depan komputer, atau seharian menulis artikel untuk berbagai kebutuhan. Apalagi dengan maraknya game online, smartphone dan gadget lainnya membuat banyak anak muda menjadi cenderung pasif. Ini yang membuat anak muda sekarang rentan terkena penyakit jantung.
Untuk itu, Yayasan Jantung Indonesia menganjurkan kepada masyarakat untuk menerapkan panca usaha jantung sehat, yaitu, seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hadapi dan atasi stres, awasi tekanan darah dan teratur berolah raga.
selain itu, YJI juga mengatakan pentingnya pemeriksaan dini untuk memantau beberapa faktor resiko penting seperti tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah dengan cara melakukan pemeriksaan rutin ke rumah sakit
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan yang dilakukan sendiri di rumah dengan peralatan modern dan akurat seperti pengukur tekanan darah digital.
Namun demikian, pemeriksaan di rumah tetap tidak bisa menggantikan pemeriksaan di rumah sakit oleh tenaga medis yang terlatih, yang hasilnya sangat penting untuk keperluan deteksi dini.
meningkatnya resiko jantung pada kaum berusia produktif ini berkaitan langsung dengan pertumbuhan ekonomi, yang diikuti dengan urbanisasi yang pesat dan peralihan pekerjaan yang tidak membutuhkan banyak kegiatan fisik. Hal ini di perparah dengan berbagai kebiasaan buruk seperti merokok dan meminum minuman beralkohol, dan makan makanan yang instan atau siap saji.
Seperti kita ketahui, sekarang ini banyak anak muda yang memilih pekerjaan dengan sedikit kegiatan fisik. Ber jam-jam duduk di depan komputer, atau seharian menulis artikel untuk berbagai kebutuhan. Apalagi dengan maraknya game online, smartphone dan gadget lainnya membuat banyak anak muda menjadi cenderung pasif. Ini yang membuat anak muda sekarang rentan terkena penyakit jantung.
Untuk itu, Yayasan Jantung Indonesia menganjurkan kepada masyarakat untuk menerapkan panca usaha jantung sehat, yaitu, seimbangkan gizi, enyahkan rokok, hadapi dan atasi stres, awasi tekanan darah dan teratur berolah raga.
selain itu, YJI juga mengatakan pentingnya pemeriksaan dini untuk memantau beberapa faktor resiko penting seperti tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah dengan cara melakukan pemeriksaan rutin ke rumah sakit
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan yang dilakukan sendiri di rumah dengan peralatan modern dan akurat seperti pengukur tekanan darah digital.
Namun demikian, pemeriksaan di rumah tetap tidak bisa menggantikan pemeriksaan di rumah sakit oleh tenaga medis yang terlatih, yang hasilnya sangat penting untuk keperluan deteksi dini.